- Pelaksanaan Program Adiwiyata di SMAN 64 Jakarta...
- Pengumuman Hasil Seleksi Mutasi Peserta Didik Tahap II Semes...
- Pengumuman Informasi Mutasi Peserta Didik Tahap II Semester ...
- Sosialisai Visi, Misi dan program sekolah Kelas X, XI dan XI...
- Pengumuman Hasil Seleksi Mutasi Peserta Didik Semester Ganji...
- Pengumuman Informasi Mutasi Peserta Didik Semester Ganjil TP...
- PENGUMUMAN KELULUSAN SISWA KELAS XII SMAN 64 JAKARTA TAHUN P...
- Pengumuman Hasil Seleksi Tes Mutasi Tahap 2 Semester Genap T...
- PENGUMUMAN INFO MUTASI PESERTA DIDIK TAHAP 2 SEMESTER GENAP ...
- TANAMAN OBAT SMAN 64 JAKARTA...
TIM IT
Pendidikan adalah modal utama sebuah bangsa untuk melangkah menuju bangsa yang berwawasan dan bermoral
Melihat perkembangan teknologi
yang kian berkembang dan merambah di segala lini kehidupan, seolah tidak ada
yang tidak mungkin untuk dilakukan.
Dulu sistem administrasi sekolah masih sangat sederhana, dan dipercayakan pada seorang staff TU. Perangkat yang dibutuhkan hanya mesin ketik mekanik dan beberapa mesin cetak manual
Demikian juga dengan sistim pembelajaran di sekolah, materi yang disampaikan oleh guru kepada murid sangat tradisional sekali (mungkin sekarang juga masih ada). Papan tulis dan kapur senantiasa menemani sang guru dan murid dalam proses belajar mengajar
Sejalan dengan perkembangan jaman, papan tulis mulai
tergeser dengan witheboard dan mesin ketik mulai berganti dengan yang
elektrik. Dan sampailah pada sebuah perkembangan yang sangat cepat
dimana semua sarana tersebut berubah menjadi serba komputer.
Mulai dari ruang Administrasi sekolah, ruang kepala sekolah, sampai
ruang kelas, semua tak luput dari perangkat teknologi yang satu
ini.
Whiteboard tergantikan dengan LCD proyektor, mesin ketik menjadi komputer dan printer. Bahkan ada satu teknologi lagi yang menjadikan perpustakaan sekolah tergantikan dengan Internet.
Disamping itu perawatan / maintenance juga diperlukan untuk menekan cost anggaran belanja sekolah. Sebab banyak sekolah yang bisa membeli perangkat IT (atau dapat sumbangan pemerintah) tetapi pemanfaatannya tidak maksimal, apalagi
perawatan/maintenancenya kurang diperhatikan. Sehigga hal tersebut membebani anggaran belanja sekolah, yang ujung-ujungnya dibebankan kepada siswa.